Green Computing

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 18 September 2016

HAL-HAL YANG DILAKUKAN UNTUK MENERAPKAN DAN MENDUKUNG GREEN COMPUTING



HAL-HAL YANG DILAKUKAN UNTUK MENERAPKAN DAN MENDUKUNG GREEN COMPUTING
OLEH:
IMAM ABDUL KHOLIQ
14.0504.0097
TEKNIK INFORMATIKA S1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

A.          Landasan Teori
Menurut Tripathi, Praveen (2012, p174-177) dalam jurnal berjudul Green Computing as a Mandatory Revolution For Proper End – of – Life. Green Computing merupakan studi dan realisasi dalam penggunaan sumber daya komputasi secara efisien serta ramah lingkungan. Komputer tentu telah sangat merusak lingkungan, Produsen komputer telah mencari solusi green untuk membantu melindungi lingkungan dari komputer dan limbah elektronik dengan berbagai cara, Energy Star telah memulai “Green Computing” yaitu gerakan dengan mempertahankan kontrol pada penggunaan bahan beracun, konversi energi yang terbuang oleh komputer seperti mesin pada saat idle (waktu di saat sebuah piranti dalam kondisi statis. Dengan kata lain piranti itu hidup, tetapi tidak dapat dipakai untuk bekerja). Hal ini jelas merupakan upaya untuk menyebar kebutuhan dasar green computing untuk melindungi lingkungan.
Menurut Kaseya (2008, p1) dalam bukunya yang berjudul Green Computing: Using IT Automation to Achieve Energy Efficiency, green computing adalah praktek pelaksanaan kebijakan dan prosedur dengan meningkatkan efisiensi sumber daya komputasi sedemikian rupa untuk mengurangi dampak lingkungan dari pemanfaatannya. Green computing didirikan pada “triple bottom line”, prinsip ini mendefinisikan kesuksesan suatu perusahaan berdasarkan kinerja eknomi, lingkungan dan sosial.
B.          Green Computing dari Diri Sendiri
1.             Tidak harus selalu membeli komputer baru, gunakan: komputer sewaan,  bekas/refurbished, atau komputer lama yang masih dapat di-upgrade.
2.             Selalu mencari solusi software terlebih dahulu.
3.             Teliti dalam membeli perangkat, pastikan lulus uji hemat energi dan lingkungan.
4.             Gunakan layar monitor sesuai dengan kebutuhan.
5.             Gunakan monitor LCD daripada CRT, karena lebih hemat energi.
6.             Hindari mencetak e-mail atau dokumen elektronik.
7.             Gunakan e-mail untuk menggantikan fax dan sirkulasi dokumen.
8.             Cetak dokumen yang tidak terlalu penting bolak-balik.
9.             Gunakan kertas daur ulang untuk mencetak.
10.         Perkecil ukuran font dan spasi.
11.         Gunakan printer inkjet daripada laser jet.
12.         Matikan komputer/alat-alat lain yang tidak bekerja pada malam hari maupun akhir minggu.
13.         Gunakan remote admin ke server daripada menggunakan monitor.
14.         Optimalisasi penggunaan komputer, minimalkan penggunaan komputer untuk hal-hal yang tidak penting.

C.          Pemanfaatan sistem daur ulang
Bila komputer sudah usang namun masih dapat dimanfaatkan kembali biasanya sparepart yang masih berfungsi mungkin dapat dipakai sebagai sumber daya tambahan bagi komputer lain. Sedangkan kalau sudah rusak maka sparepart yang ada dapat di daur ulang kembali.
1.      Penggunaan sistem mobilitas.
Infrastruktur yang ada seperti saluran kabel telpon mungkin saat ini dapat berkurang berkat adanya inovasi dalam teknologi informasi dimana kita sudah dapat melakukan komunikasi menggunakan VOIP (Voice Over Internet Protocol). Secara tidak langsung kita sudah mengurangi penggunaan bahan-bahan dari logam yang berbahaya dari struktur kabel tersebut.
2.      Penerapan sistem upgrade.
Disarankan untuk melakukan upgrading per komponen daripada membeli satu buah unit komputer yang lengkap. Hal ini dapat mengurangi “sampah” perangkat atau komponen komputer, seperti Video Graphic Adapter (VGA), prosesor, memory, hard disk, dll.